Proses terakhir dan paling menarik adalah proses ternak kenari. Caranya
yaitu dengan menyatukan kedua kenari (jantan dan betina) ke dalam satu
sangkar. Namun, dalam akhir proses budidaya kenari ini tetap ada resiko
kegagalan meskipun prosentase nya rendah. Ada beberapa hal yang perlu
kita cermati. Diantaranya ciri kenari yang siap ternak.
Ciri - ciri kenari siap ternak (sukses dan jodoh) :
Saat kenari jantan didekatkan dengan kenari betina, maka jantan akan
terlihat mengejar/menabrak kandang ternak kenari dengan bunyi yang
keras, sedangkan kenari betina akan menggelepar-geleparkan sayap, itu
adalah pertanda bahwa si betina siap dan minta dikawinkan. Kemudian pada
sore hari menjelang tidur, kedua kenari tersebut akan tidur berdekatan.
Kadang - kadang kenari betina dan jantan akan terlihat saling meloloh
makanan. Jika didalam sangkar kenari betina kita beri sarang beserta
isinya, maka kenari betina akan rajin merapikan sarang. Jika isi sarang
sudah disusun itu berarti si kenari betina siap ternak.
Tidak ada aturan baku untuk beternak kenari. Kita boleh menyatukan kedua
kenari kapan saja asal sudah memenuhi persyaratan diatas. Namun banyak Peternak Kenari
yang menyatukan kedua kenari pada sore hari agar hasil lebih optimal.
Maksud untuk menyatukan kenari pada sore hari adalah supaya pada malam
hari kedua kenari tersebut sudah tenang dan rukun, sehingga pagi hari
sudah berjodoh. Karena setelah kenari itu berjodoh maka akan
meminimalisir resiko kenari yang bertarung dan saling melukai. Meski
begitu pemantauan secara berkala tetap perlu dilakukan, karena kenari
dapat bertarung kapan saja tergantung kecocokan.
Setelah kedua kenari tersebut terlihat rukun, kita harus memperhatikan
isi sarang si betina. Ambil dan gantilah sarang yang kotor dengan yang
bersih. Dan sebagian isi sarang kita simpan di dasar sangkar, karena
biasanya isi sarang yang ada di dasar sangkar akan dipindah kembali ke
dalam sarang. Untuk merapikan sarang agar terlihat elok, biasanya kenari
betina suka mencabuti bulu halus kenari jantan atau bulu halus dari
kenari betina sendiri. Jika di dalam sarang sudah ada bulu-bulu halus,
maka pertanda tidak lama lagi induk betina akan bertelor. Untuk
mempercepat proses bertelor dan mengurangi resiko luka karena bulu halus
dicabuti, kita bisa memasukkan kapas halus ke dalam sangkar secukupnya
sebagai pengganti bulu halus tersebut.
Demikian tips sukses budidaya dan
cara ternak kenari yang dapat saya berikan kepada para peternak pemula yang mampir di blog ini. Semoga dapat meningkatkan keberhasilan
ternak kenari
bagi anda semua yang hobi dan berniat menjadi breeder kenari yang
handal. Lain breeder, lain caranya. Jangan berkecil hati jika
gagal ternak kenari.
Karena dengan kegagalan kita dapat belajar dan menimba pengalaman
tersebut. Ingat, kesabaran akan membuahkan hasil yang manis. Tidak
terkecuali dalam
budidaya burung kenari.
Salam :)